Pentingnya Menjaga Kebersihan Lingkungan Rumah
Kebersihan memiliki hubungan yang erat dengan kesehatan. Semakin bersih lingkungan, potensi masyarakat atau orang-orang di sekitarnya untuk hidup sehat juga lebih tinggi. Demikian halnya dengan sebuah rumah. Rumah yang bersih, tentu akan membuat penghuninya jauh dari berbagai penyakit. Kesehatan fisik bukan satu-satunya dampak positif pentingnya menjaga kebersihan lingkungan rumah, melainkan ada beberapa hal lain.
Salah satunya adalah menciptakan suasana nyaman dan aman. Lingkungan rumah yang bersih dan rapi, tak ayal akan membuat para penghuni merasa nyaman dan leluasa. Selain itu, lingkungan rumah yang besih juga akan menjauhkan gangguan-gangguan hewan misalnya, tikus, kecoa, rayap, ulat dan lain-lain. Dengan demikian, para penghuni tetap merasa aman dan nyaman menghabiskan banyak waktunya di rumah. Apabila penghuni mampu merasakan kenyamanan dan keamanan di rumah sendiri, artinya fungsi rumah sebagai ‘istana keluarga’ telah tercapai.
Rumah yang bersih tak berarti rumahnya harus mewah dan diporselen. Semua orang berhak memiliki rumah yang bersih, terlepas dari bentuknya berupa rumah tembok, beton, kayu atau bahkan berdinding bambu. Satu hal yang terpenting, rumah tersebut terawat dan rapi.
Baca Juga: https://www.tukangsedotlimbah.com/pentingnya-menjaga-kebersihan-lingkungan-rumah/
Semewah apapun sebuah rumah sama sekali tak akan menawarkan keamanan bahkan kenyamanan jika tidak dijaga kebersihan. Anda barangkali bisa membayangkan, seperti apa jadinya jika sebuah rumah gedong dengan dinding marmer, lantai porselin dan segala kemewahan interiornya, tetapi tidak pernah disapu, di pel atau dilap benda-benda di dalamnya? Tentu, bukan kesan elegan dan nyaman dirasakan penghuninya, melainkan rasa tak karuan.
Sebaliknya, sekalipun rumah sederhana, tetapi jika selalu dibersihkan, ditata rapi berbagai perabotannya akan menampakkan kesan sedap dipandang mata. Orang yang menghuni atau bertandang pun akan merasa aman dan nyaman.
Selain alasan di atas, menjaga kebersihan rumah juga bisa menjadi sarana merekatkan keharmonisan antar anggota keluarga. Dengan melakukan aktivitas membersihkan rumah seminggu sekali misalnya, interaksi antara ayah, ibu dan anak akan tercipta, setelah pada hari-hari biasa sibuk dengan berbagai runitinas masing-masing. (y)