Kloset adalah salah satu produk sanitasi yang rentan mengalami kerusakan. Berbagai permasalahan yang cukup sering dijumpai pada kloset ialah air rembes, tombol flush tidak berfungsi, wc mampet, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Beberapa diantaranya mungkin hanya bisa diperbaiki oleh ahli reparasi, namun sisanya bisa anda tangani sendiri tanpa perlu mengandalkan jasa pertukangan, salah satunya ialah kerusakan pada tombol flush. Berikut ini adalah penjelasan bagaimana cara memperbaiki tombol flush yang mengalami kerusakan dengan mudah dan cepat.
Penyiraman tidak bekerja dengan baik
Kloset duduk biasanya dilengkapi dengan tombol penyiram otomatis atau flush untuk memudahkan penggunanya dalam membersihkan kotoran yang berada di mangkuk toilet. Tidak selalu berbentuk tombol, alat penyiram WC otomatis dapat juga berupa tuas.
Ada dua jenis tombol flush yang mendominasi hampir seluruh kloset duduk di Indonesia, yakni single flush dan dual flush. Single flush terdiri dari sebuah tombol yang berfungsi untuk melepas air dari tanki penyimpanan menuju ke mangkuk toilet.
Meski lumayan praktis dan tidak membingungkan, jenis penyiraman seperti ini akan meghabiskan lebih banyak air ketimbang jenis dual flush. Hal tersebut dikarenakan single flush tidak dilengkapi dengan alat pendeteksi untuk mengatur jumlah penggunaan air sesuai kebutuhan penggunanya.
Sehingga, toilet akan mengeluarkan jumlah air yang sama yakni sebanyak kurang lebih 6 liter untuk memenuhi seluruh kebutuhan penggunanya, entah itu untuk menyiram bekas air pipis, kotoran BAB atau menyiram cairan pembersih. Hal tersebut cenderung membuat penggunaan air menjadi lebih boros dan kurang efisien.
Berbeda dengan single flush yang terdiri dari satu tombol saja, dual flush terdiri dari dua tombol yang memiliki fungsi berbeda – beda. Tombol yang berukuran lebih kecil biasanya digunakan oleh pengguna yang memiliki kebutuhan air lebih sedikit, seperti untuk menyiram bekas air pipis. Sebaliknya, tombol yang berukuran lebih besar digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengguna akan jumlah air yang lebih banyak, seperti untuk membersihkan kotoran BAB.
Permasalahannya, tombol flush acapkali mengalami kendala seperti macet atau tidak berfungsi dengan semestinya. Jika anda mengalami kendala serupa, tak perlu panik, anda bisa mencoba melakukan usaha perbaikan dengan mengikuti langkah sederhana berikut ini :
Pertama, periksa apakah kapasitas air yang ada di dalam tanki sudah sesuai dengan water line atau belum. Jika sudah sesuai, lanjutkan dengan memeriksa pemasangan seag gasket. Apakah seag gasket sudah terpasang tepat dengan lubang pipa pembuangan yang ada pada lantai atau belum ? Jika anda tidak menemukan kesalahan berarti, maka permasalahan sanitasi mungkin memang terletak pada tombol flush yang tidak bisa bekerja dengan baik.
Memperbaiki tombol flush yang rusak
Pertama – tama buka tutup tanki kloset degan cara menekan salah satu tombol flush dan menarik tombol lainnya dengan menggunakan kuku atau bantuan obeng. Apabila tombol sudah ditarik maka anda akan melihat baut terbuat dari bahan plastik berwarna putih yang bisa diputar untuk membuat tutup tanki bisa ditarik ke atas.
Setelah itu, tarik tutup tanki ke atas dan simpan di tempat yang aman. Ketika tutup sudah diangkat, anda bisa melihat penampakan isi tanki berikut juga beberapa komponen yang berada di dalamnya. Sampai disini, ambil sikat pembersih dan gunakan untuk membersihkan bagian yang tersambung dengan tombol flush secara perlahan – lahan. Komponen tersebut biasanya terdiri dari dua tombol yang memiliki fungsi mengalirkan air dari tanki ke mangkuk toilet.
Kini, anda sudah bisa mencoba menekan tombol tersebut untuk mengecek apakah tombol sudah dapat berfungsi normal atau belum. Jika sudah, pasang kembali tutup tanki dengan benar agar tak banyak debu yang masuk. Selamat mencoba !