Toilet merupakan area krusial dalam lingkungan rumah yang perlu diperhatikan kebersihannya. Hal itu dikarenakan kebersihan toilet dapat mempengaruhi kenyamanan seluruh penghuni rumah. Jika toilet tidak bersih atau bahkan tidak dapat berfungsi normal, maka aktivitas seluruh penghuni rumah bisa terganggu.
Pentingnya kebersihan di area kamar mandi juga sebaiknya dibarengi dengan pemilihan closet yang tepat. Namun, banyaknya tipe closet yang ada di pasaran kadangkala membuat anda bingung harus memilih yang mana. Oleh karena itu anda perlu mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan dari tiap – tiap closet tersebut.
Kelebihan dan Kekurangan WC Jongkok dan WC Duduk.
Seiring berjalannya waktu, WC jongkok mulai kurang diminati orang – orang. Biasanya, wc jongkok dianggap old fashioned atau ketinggalan jaman. Stigma bahwa WC jongkok adalah sesuatu yang kuno dan tidak modern tidak bisa dijadikan satu – satunya penentu bagi anda untuk memutuskan closet mana yang harus anda pilih.
Closet seharusnya tidak hanya memiliki desain yang keren, namun juga memiliki fungsi yang baik. Sehingga memilih closet hanya dari segi modernitas saja tidak cukup. Dibutuhkan pertimbangan matang menyangkut beberapa aspek secara menyeluruh , misalnya dari segi kesehatan, kenyamanan, spasial, ekonomi, dan lain sebagainya.
Hingga saat ini, terdapat 2 tipe closet yang masih menjadi favorit masyarakat Indonesia secara umum, yakni closet duduk dan closet jongkok. Sebenarnya apa saja kelebihan dari 2 closet tersebut ? Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan kloset jongkok dan kloset duduk.
Kelebihan dan Kekurangan WC Jongkok.
– Lebih sehat
Menggunakan WC jongkok akan memaksa tubuh kita untuk menahan posisi jongkok dalam waktu yang lama. Ketika tubuh dalam posisi jongkok, otot kaki akan bekerja keras menahan beban tubuh dan menyebabkan tubuh menjadi lebih sehat.
Gerakan tersebut seolah seperti gerakan olahraga atau senam ringan untuk melatih kekuatan otot kaki dan pinggul. Selain itu, posisi jongkok diketahui dapat membantu mempercepat proses BAB. Dengan berjongkok, kontraksi otot perut akan jadi lebih maksimal dalam mendorong kotoran ke bawah. Sehingga, proses BAB menjadi lebih lancar dan cepat.
– Lebih bersih
Penggunaan WC jongkok sebenarnya lebih hiegenis dibandingkan WC duduk. Hal itu dikarenakan minimnya kontak fisik antara permukaan kloset dengan permukaan kulit anda.
Minimnya kontak fisik akan memperkecil peluang berpindahnya bakteri, virus serta kuman dari kloset ke tubuh anda. Sehingga, resiko terkena penyakit menjadi lebih kecil.
– Lebih direkomendasikan terutama bagi penderita ambeien.
Posisi duduk terlalu lama di WC duduk akan membuat saluran darah pada bagian paha menjadi terhambat sehingga penggunaan WC jongkok lebih dianjurkan bagi penderita ambeien.
– Dapat menyebabkan gangguan lutut atau arthritis.
Kekurangan WC jongkok ialah dapat menyebabkan otot kaki bekerja dengan keras untuk menahan beban tubuh dalam waktu yang cukup lama sehingga dapat menimbulkan gangguan pada lutut anda.
Kelebihan dan Kekurangan WC Duduk.
– Lebih direkomendasikan bagi penderita gangguan lutut, ibu hamil, obesitas, dan lain sebagainya.
Penggunaan WC duduk lebih direkomendasikan kepada orang – orang yang mudah lelah, seperti penderita penyakit berat, ibu hamil hingga orang dengan berat badan berlebih.
– Lebih mudah disiram karena dilengkapi dengan tombol flush.
WC duduk biasanya dilengkapi juga dengan tombol flush untuk memudahkan pengguna dalam membersihkan kotoran di mangkuk WC. Tentu cara tersebut lebih mudah ketimbang harus menyiram closet dengan cara manual (menggunakan gayung).
– Punya resiko tinggi menularkan penyakit atau bakteri lewat kontak fisik.
Kontak fisik menjadi hal yang tidak bisa dihindari kala anda menggunakan WC duduk. Sayangnya, jika WC tidak dalam kondisi bersih, maka kuman dan bakteri dapat dengan mudah berpindah ke tubuh anda.