Tukangsedotlimbah.com – Tahukah Anda bahwa selain kloset ada benda – benda lain yang juga rawan menjadi tempat bernaungnya kuman dan bakteri ? Benda – benda tersebut misalnya seperti : wastafel, keran, gagang pintu, dan tirai kamar mandi.
Anda mungkin tidak menyangka bahwa benda – benda tersebut menjadi tempat tinggal berbagai mikroorganisme berbahaya. Pasalnya, wastafel, keran, dan gagang pintu merupakan bagian dari kamar mandi yang kerap terlihat bersih.
Menurut Dokter Mikrobiologis Klinis, Wani Gunardi, mikroorganisme tidak hanya tinggal di lubang WC saja, melainkan juga di beberapa tempat yang kelihatan “bersih”, seperti gagang pintu, area lantai yang basah atau tergenang air, penutup kloset duduk, keran air, flush, hingga lampu.
Mikroorganisme yang berkembang bisa berupa bakteri, virus, kuman, maupun jamur. Jumlahnya mencapai ratusan atau bahkan miliaran di dalam satu ruangan. Spot – spot yang patut diwaspadai ialah area yang lembab serta sedikit terpapar cahaya matahari.
Hasil riset menunjukkan bahwa bakteri yang berkembang di dalam toilet jumlahnya cukup fantastis, mencapai 100 juta kuman per ruangan. Penyumbang terbesarnya ialah feses manusia yang diperkirakan mengandung sekitar 11 miliar kuman per gramnya.
Jenisnya bermacam – macam, mulai dari Salmonella, Rotavirus, Norovirus, E. colli, Listeria, hingga parasit yang bisa menyebabkan penyakit diare, ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut), dan gatal – gatal.
Ambil saja satu contoh, tirai kamar mandi misalnya. Benda ini sepintas kelihatan bersih karena jarang ternodai oleh kotoran, namun siapa sangka bahwa benda ini menyimpan kurang lebih 16 juta unit pembentuk bakteri (CFU) per cm2-nya.
Pada lantai kamar mandi, jumlah unit pembentuk bakteri juga tak kalah banyak, yakni sekitar 15.883.333 per cm2. Adapun, sikat gigi yang kelihatannya jauh lebih higienis ternyata mengandung sekitar 12 juta unit pembentuk bakteri per cm2. Jumlah yang mengejutkan, bukan ?
Bersihkan Toilet Secara Rutin !
Meski jumlah unit pembentuk bakteri (CFU) di dalam kamar mandi cukup banyak, namun hal tersebut masih dapat dikendalikan dengan cara membersihkan toilet secara rutin.
Ukuran bersih disini tidak hanya terbatas pada tampilan kinclong, bau wangi, serta lantai yang kesat, melainkan juga kondisi yang benar – benar steril dari hinggapan kuman maupun bakteri.
Oleh karenanya, Anda disarankan untuk menggunakan produk pembersih khusus toilet. Berbeda dari cairan pembersih lantai biasa, cairan pembersih toilet umumnya memiliki formula / bahan aktif yang lebih kuat sehingga bisa membasmi kuman secara cepat.
Agar hasilnya lebih maksimal, pastikan Anda membersihkan semua bagian toilet tanpa ada yang terlewati. Adapun tirai bisa dibersihkan dengan cara dicuci menggunakan deterjen. Sementara, sikat gigi sebaiknya diganti setiap 3 atau 4 bulan sekali agar tidak menjadi sarang kuman.